Pilgub NTB 2024: Cek Jumlah DPT Sekitar 3,9 Juta, Lombok Timur Menjadi Pemilih Terbanyak
Rincian jumlah DPT NTB 2024 untuk Pilgub/Facebook/KPU nusa Tenggara Barat |
ITE WAHYU - Pada tanggal 27 November 2024, Pilgub NTB 2024 digelar untuk menentukan Gubernur Nusa Tenggara Barat periode 2024-2029.
Sebelum pemilihan, peta kekuatan politik di Nusa Tenggara Barat menjadi sorotan, terutama dari segi jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di setiap kabupaten dan kota.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nusa Tenggara Barat telah menetapkan DPT untuk provinsi tersebut, dengan total 3.918.291 pemilih tersebar di dua kota dan delapan kabupaten di seluruh wilayah NTB.
Kabupaten Lombok Timur menempati peringkat tertinggi dalam jumlah DPT pada tahun 2024, dengan 985.385 pemilih. Disusul oleh Kabupaten Lombok Tengah dengan 772.406 pemilih, dan Kabupaten Lombok Barat dengan 517.819 pemilih.
Di Pulau Sumbawa, Kabupaten Bima menjadi kabupaten dengan jumlah pemilih terbanyak, menempati peringkat keempat di NTB dengan 376.525 pemilih. Sementara itu, Kabupaten Sumbawa memiliki sekitar 367.987 pemilih, menduduki peringkat kelima di provinsi ini.
Kota Mataram menempati posisi keenam dalam hal jumlah DPT terbanyak, dengan 315.549 pemilih, diikuti oleh Kabupaten Dompu dengan 184.460 pemilih, dan Kabupaten Lombok Utara dengan 183.491 pemilih.
Kota Bima, dengan jumlah pemilih tetap sebanyak 112.347 orang, menempati posisi kedelapan dalam daftar ini.
Sedangkan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menempati peringkat terakhir dengan jumlah DPT sebanyak 102.422 orang.
Pilgub NTB 2024 menjanjikan persaingan yang ketat di antara calon gubernur untuk memperebutkan kursi kepemimpinan di Nusa Tenggara Barat. Dengan demikian, perhatian publik terus menguat menjelang pemilihan untuk melihat siapa yang akan memimpin provinsi ini ke depan.
*Pilgub NTB 2024: Persaingan Sengit di Kabupaten Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Barat, dan Kabupaten Bima*
Dalam Pilgub NTB 2024, diprediksi bahwa kabupaten-kabupaten yang akan menjadi lumbung suara terbesar adalah Kabupaten Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Barat, dan Kabupaten Bima.
Persaingan di wilayah-wilayah ini diharapkan akan menjadi pusat perhatian karena potensi suara yang signifikan yang dimiliki.
Selain itu, jumlah pemilih milenial yang diperebutkan diperkirakan mencapai 2,1 juta orang atau sekitar 54,04% dari total pemilih. Kehadiran kaum milenial menjadi fokus utama para kandidat karena potensi mereka sebagai penentu kemenangan dalam Pilgub 2024. Dengan demikian, strategi kampanye yang ditujukan kepada generasi milenial diharapkan akan menjadi faktor penting dalam meraih suara di pemilihan tersebut.